Sastra Dan Pendidikan Sastra

            LAPORAN BACAAN MINGGU
                               KE-15


Nama :Nesa Yulia
Nim    :21016159
Prodi  : Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah
Mata kuliah : Pengantar Pengkajian Kesusastraan
Dosen pengampu:Dr.Abdurrahman.M.Pd

A.PENDAHULUAN
    Sastra adalah ungkapan ekspresi jiwa manusia berupa karya tulisan atau lisan berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga ke perasaan dalam bentuk yang imajinatif, cerminan kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui media bahasa.

    Pengertian di atas diperkuat oleh Sumardjo & Saini (1997: 3) yang berpendapat bahwa Sastra adalah ungkapan pribadi manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, perasaan, ide, semangat, keyakinan dalam suatu bentuk gambaran konkret yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.Sastra dapat digunakan untuk mengembangkan wawasan berpikir bangsa. Karya sastra juga mampu membukakan mata pembaca untuk mengetahui realitas sosial, politik, dan budaya. Selain itu, melalui sastra, masyarakat dapat menyadari masalah-masalah penting di dalam diri mereka dan menyadari bahwa mereka sendirilah yang bertanggung jawab terhadap masalah tersebut.

B.PEMBAHASAN
1.Pendidikan Sastra 
    Pendidikan adalah segala daya upaya dan semua usaha untuk membuat
masyarakat dapat mengembangkan potensi manusia agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, berkepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia, serta memiliki 
keterampilan yang diperlukan sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Di samping itu pendidikan merupakan usaha untuk membentuk manusia yang utuh lahir dan batin cerdas, sehat, dan berbudi pekerti luhur. 
    
    Pendidikan mampu membentuk kepribadian melalui pendidikan lingkungan yang bisa dipelajari baik secara sengaja maupun tidak. Pendidikan juga mampu membentuk manusia itu memiliki disiplin, pantang menyerah, tidak sombong, menghargai orang lain, bertaqwa, dan kreatif, serta mandiri.

    Pendidikan merupakan suatu proses memanusiakan manusia. Maksudnya, pendidikan menjadi sarana untuk memberdayakan manusia menjadi individu yang cerdas. Dengan pendidikan, manusia diharapkan mampu menjadi tak kokohnya peradaban suatu bangsa.Sastra tidak pernah pudar apalagi mati. Sebab, sastra mampu mengajak masyarakat untuk berpikir kritis dan peka dengan lingkungan sekitar. Sastra tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Relita-reita yang ada di dalam masyarakat kemudian dalam beberapa karya seperti cerita, puisi maupun bentuk karya sastra lainnya. Adanya karya sastra yang memicu munculnya kepedulian, bangsa, dan antisipasi masyarakat dalam pembangunan.

    Pendidikan sastra tentu akan memegang peranan penting dalam mengolah pola pikir masyarakat. Namun, pendidikan sastra tidak pernah dijadikan acuan dalam penyelesaian masalah. Padahal, sastra adalah ilmu yang menarik. Sastra mampu membukakan mata pembaca mengenai realita sosial, politik, dan budaya yang ada di masyarakat. Selain itu, sastra menyimpan pesan moral atau amanat dari sang
penulis.

    Jelaslah karya sastra memiliki relevansi tinggi dengan masalah-masalah di dunia pendidikan. melalui karya sastra, seorang penulis dapat menyampaikan gagasannya. Ketika gagasan itu disebarluaskan melalui karya, masyarakat mulai berpikir akan adanya perubahan.Selain sebagai media yang efektif untuk menyampaikan gagasan si penulis, sastra juga dapat menjadi media edukasi bagi para siswa. Dalam memahami suatu karya sastra, siswa akan berpikir kritis. Siswa juga dapat memahami budaya masyarakat yang menjadi latar dalam teks sastra yang sedang dipelajari.

    Jadi, sesungguhnya banyak sekali manfaat yang bisa diambil ketika mempelajari suatu karya sastra. Selain memanusiakan manusia, sastra juga mampu memperkenalkan nilai-nilai kemanusiaan yang universal, melatih kecerdasan emosional serta mempertajam penalaran seseorang. Dengan mempelajari sastra, seorang siswa akan mencarinya. Sehingga ilmu yang dipelajari dapat diaplikasikan secara langsung dalam mengatasi permasalahan di masyarakat.

2.Materi Pembelajaran Sastra
    Pembelajaran sastra dilaksanakan dengan pengutamaan pada kegiatan apresiasi sastra. Hal itu menyarankan agar siswa diperkenalkan atau dipertemukan dengan karya sastra secara langsung dan sebanyak-banyaknya. Karya-karya sastra itu tentu sudah dipilih oleh guru dengan berbagai pertimbangan, di antaranya pertimbangan faktor usia, bahasa, kematangan jiwa, dan prioritas. 

    Guru sastra bertugas memberi siswa kesempatan untuk mengembangkan sendiri kemampuan apresiasinya, bersifat membantu menyajikan lingkungan dan suasana yang kondusif, misalnya menyediakan bahan bacaan sastra dan mendorong siswa senang membaca. Siswa hendaknya didorong agar berkenalan dengan karya sastra, mengadakan kontak dan dialog langsung dengan karya dengan cara membaca dan menikmatinya. Untuk seterusnya dapat saja diadakan ruang pembahasan atau diskusi, misalnya tentang pengalaman-pengalaman yang terkandung di dalamnya, tokoh-tokoh cerita, diksi, dan seterusnya.
Kegiatan menggauli karya sastra dilakukan secara langsung, dimaksudkan bahwa siswa itu sendiri harus secara langsung membaca bermacam sajak, cerita, atau drama dari berbagai sastrawan dan zaman, atau secara langsung mendengarkan sajak dideklamasikan atau dibacakan (poetry reading) dan menyaksikan drama yang dipentaskan.

3.Strategi Pembelajaran Sastra
    Strategi pembelajaran adalah suatu rancangan atau teknik yang disiapkan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien (Iskandarwassid, 2008:35). Dalam dunia pendidikan. strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu (Depdiknas, 2008b:3).

    Pembelajaran sastra sangat strategis digunakan untuk mengembangkan kompetensi atau kecerdasan spiritual, emosional, bahasa, atau untuk mengembangkan intelektual dan kinestetika. Buku Sekolah Elektronik (BSE) merupakan salah satu kemajuan teknologi di bidang pendidikan dan termasuk suatu program dari Depdiknas yang telah diresmikan sejak tahun 2008 dengan memanfaatkan layanan internet sebagai media pembelajarannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan strategi pembelajaran sastra dalam BSE, yaitu (1) strategi pembelajaran puisi dalam BSE, (2) strategi pembelajaran novel dalam BSE, (3) strategi pembelajaran cerpen dalam BSE, dan (4) strategi pembelajaran drama dalam BSE.

    Jenis dan rancangan penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah kutipan uraian materi dan tugas-tugas serta instruksi yang terdapat dalam BSE. Sumber data dalam penelitian ini adalah BSE berjudul Bahasa Indonesia: untuk SMP/MTs Kelas IX karangan Atikah Anindyarini yang diterbitkan pada tahun 2008 oleh penerbit Pusat Perbukuan Departemen Nasional. Sumber data dalam penelitian ini dipilih berdasarkan pengarang BSE paling banyak digunakan oleh tujuh sekolah di Kota Malang. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan instrumen pendukung berupa tabel pengumpul data.

C.PENUTUP
    Sastra pendidikan, yaitu satra yang bersifat mendidik, dalam tulisan ini muncul untuk kepentingan judul semata. Dalam konstelasi sastra, kita lebih mengenal sastra didaktis daripada sastra pendidikan. Sastra didaktis dibatasi sebagai karya sastra yang didesain utuk menjelaskan suatu cabang ilmu, baik yang bersifat teoretis maupun praktis, atau mungkin juga untuk mengukuhkan suatu tema atau doktrin moral, religi, atau filsafat dalam bentuk fiksi, imajinatif, persuasif, dan impresif. sastra bermanfaat untuk menafsirkan dan memahami masalah – masalah dunia nyata. Jika pengajaran sastra dilakukan dengan cara yang tepatmaka pengajaran sastra dapat memberikan sumbangan yang besar untuk memecahkan masalah nyata yang cukup suliut untuk dipecahkan di dalam masyarakat. Pembelajaran sastra pada hakikatnya merupakan pembelajaran tentang kehidupan .

    Strategi pembelajaran adalah suatu rancangan atau teknik yang disiapkan sebagai pedoman kegiatan belajar mengajar untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan efisien. Dalam dunia pendidikan. strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan) termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber daya atau kekuatan dalam pembelajaran yang disusun untuk mencapai tujuan tertentu.

D.DAFTAR PUSTAKA
http://sipeg.unj.ac.id/repository/upload/jurnal/Pendekatan_dan_Strategi_Pembelajaran_Bah.pdf

https://www.https/www.researchgate.net/publication/326132429_Sastra_dan_Pendidikanresearchgate.net/publication/326132429_Sastra_dan_Pendidikan



Postingan populer dari blog ini

Aliran Sastra

Interpretasi Sastra

Teori Sastra, Kritik Sastra, Sejarah Sastra